photo POSTER_zps39c54e57.jpg

Tentang Bahasa Korea

Bahasa nasional Republik Korea adalah bahasa Korea, yakni bahasa yang
digunakan warga Korea di semenanjung Korea. Kini sekitar 70 juta orang di Korea Selatan dan Korea Utara, serta sekitar 3 juta 500 ribu orang warga Korea di luar negeri menggunakan bahasa Korea.

Rumpun Bahasa Korea

Dipercaya hingga sekarang Bahasa Korea termasuk rumpun Altaik.
Rumpun Bahasa Altaik

Bahasa Altaik meliputi bahasa Turki, Mongolia, Tungusik dan sebagainya mulai dari Siberia sampai Sungai Volga.
Bahasa Korea dan Rumpun Bahasa Altaik

Alasan bahasa Korea dipercaya termasuk rumpun Altaik, adalah karena bahasa Korea mempunyai kecirikhasan susunan yang sama dengan bahasa lain yang tergolong rumpun Altaik.
Bahasa Korea di Korea Selatan dan Korea Utara

Akibat semenanjung Korea terbagi cukup lama, heterogenitas bahasa antara Korea Selatan dan Korea Utara makin meningkat. Namun, perbedaan bahasa antar Korea, terdapat hanya dari makna kosakata, contoh penggunaan kosakata, istilah baru dan sebagainya, maka tidak ada masalah apa pun dalam komunikasi. Korea Selatan dan Korea Utara berusaha keras untuk mengatasi heterogenitas bahasa seperti itu, misalnya para pakar bahasa Korea Selatan dan Korea Utara bekerjasama meneliti bahasa.
Bahasa Dialek

    Bahasa dialek Korea biasanya terdiri dari 6 jenis.
   a.  Dialek daerah timur laut = di propinsi Hamgyeong Utara, propinsi Hamgyeong Selatan dan propinsi      Yanggang di Korea Utara
  b.  Dialek daerah barat laut = di propinsi Pyeongan Utara, propinsi Pyeongan Selatan, propinsi Jagang, dan daerah bagian utara propinsi Hwanghae di Korea Utara
 c. Dialek daerah tenggara = di propinsi Kyeongsang Utara, propinsi Kyeongsang Selatan, dan sekitarnya
.e. Dialek daerah barat daya = di propinsi Cheola Utara, dan propinsi Cheola Selatan
  f. Dialek pulau Jeju = di pulau Jeju dan pulau-pulau sekitarnya
 g. Dialek bagian tengah = di propinsi Kyeonggi, propinsi Chungcheong Utara, Chungcheong Selatan, propinsi Kangwon, dan propinsi Hwanghae


Hangeul merupakan huruf tunggal khas Korea.

Penciptaan Hangeul

Huruf Korea, Hangeul diciptakan oleh raja ke-4 di masa kerajaan Chosun, Raja Agung Sejong di tahun 1443 lalu, hingga diamanatkan di tahun 1446. Nama huruf Korea saat itu merupakan ‘Hunminjeongeum’ berarti ‘tulisan untuk rakyat’, yang akan menjadikan pembacaan dan penulisan bahasa Korea menjadi suatu urusan yang mudah bagi semua orang, tidak tertentu kelasnya. Huruf Korea terdiri dari 17 huruf konsonan dan 11 huruf vokal yang digabung untuk membentuk suku kata.
Bahasa Negara

Meskipun Hunminjeongeum diamanatkan, namun dokumen resmi tetap dicatat dalam huruf Cina. Setelah titah raja berisi huruf Korea harus dipakai sebagai pengganti huruf Cina, yang dikeluarkan di bulan Nopember tahun 1894, huruf Korea menjadi bahasa negara yang resmi setelah 450 tahun berlalu sejak Hunminjeongeum diciptakan.
Huruf Korea Modern

Nama ‘Hangeul’ diciptakan oleh sarjana Ju Shi-kyeong, hingga dipakai sejak tahun 1913 lalu. Setelah itu, nama ‘Hangeul’ disebarluaskan setelah majalah rutin berjudul ‘Hangeul’ diterbitkan tahun 1927. ‘Hangeul’ bermakna ‘bahasa untuk bangsa Korea’, ‘bahasa agung’, dan ‘bahasa terunggul di dunia’, hingga sama dengan makna istilah Hunminjeongeum. Sesuai dengan yang ditetapkan oleh Institut Pengkajian Bahasa Korea tahun 1933, 4 huruf dari 28 huruf yang aslinya diciptakan, dihapuskan, hingga menjadi 24 huruf, yaitu 14 huruf konsonan dan 10 huruf vokal.
Susunan

    Bunyi Awal ?Konsonan dasar 14 huruf, namun konsonan ini bisa dipakai dengan ganda, jadi jumalah      konsonan lebih banyak.
    Bunyi Tengah ?Vokal dasar 10 huruf, namun pemakaian vokal ini bisa bertambah, jadi jumlah vokal lebih banyak.
    Bunyi Akhir ? Bunyi akhir, diungkapkan dengan konsonan seperti bunyi awal.

Baca juga tulisan menarik lainnya

1 komentar: